Kamu Alasanku Bahagia

Hari ini aku kembali merasakan rasanya menjadi tokoh dalam novel romance remaja. Betapa tidak, kamu datang ke rumah jauh-jauh hanya untuk mengajakku berburu novel di Gramedia. Ah sungguh kamu benar-benar sahabat terbaikku. Meski panas mentari tak gentar mengisi langit siang ini, kau tampak asik saja dengan setang motor maticmu. Sesekali kau ajak aku tertawa saat ada hal unik di jalanan. Ungaran - Pandanaran, bukan jarak yang jauh. Tapi aku menikmati setiap desir angin yang mengantar aroma parfumu merasuki penciumanku. Punggungmu amat menggoda untukku bersandar. Beruntung akal masih kuat menahanku. "Selembar kertas aja kalau hilang seharga sepuluh ribu loh, Mam," gurauku saat motormu memasuki area parkir toko buku ternama itu. Dan aku kembali menikmati matamu menyipit sambil tertawa. "Mau cari novel apa?" tanyamu. Aku sedikit terkejut, pasalnya kamu yang mengajakku kemari. "Ngga ada rencana sih, kamu?" "Aku pengen beli Konspirasi Alam Se...