Merengkuh Bayangmu

Salahkah, bila aku menikmati setiap detik di sisimu? Salahkah, bila aku menikmati tawa dan sikap manjamu? Terimakasih, karena hari ini untuk sejenak, aku mampu merasakan debaran ini lagi. Debaran saat aku merasa kembali 'pulang'. Yah, meski aku sepenuhnya sadar jika hubungan ini tak sehat untukku. Tapi, bukankah sudah menjadi hal yang biasa, jika dalam persahabat antar dua lawan jenis akan terselip percikan asmara? Aku pun manusia biasa, yang setiap detik melambungkan harap akan dirimu. Rasa ini pernah kubunuh. Namun aku kian sadar, rasa ini tak akan mampu terkubur bila, kau masih setia memacu debar jantungku. Bukan. Bukan sengajamu melakukannya. Tapi waktu yang menciptakan situasi rumit ini. Waktu yang membuatku menatapmu dari sisi lain. Biarlah kau tak menjadi milikku saat ini. Setidaknya aku masih bisa menikmati tawamu, menghirup wangimu, menyelami lensa karamelmu, hingga menulis kisah di setiap detik kebersamaan kita. Kirachusnul 02 November 2017 || 14:36 WIB