Posts

Showing posts with the label puisi

Merengkuh Bayangmu

Image
Salahkah, bila aku menikmati setiap detik di sisimu? Salahkah, bila aku menikmati tawa dan sikap manjamu? Terimakasih, karena hari ini untuk sejenak, aku mampu merasakan debaran ini lagi. Debaran saat aku merasa kembali 'pulang'. Yah, meski aku sepenuhnya sadar jika hubungan ini tak sehat untukku. Tapi, bukankah sudah menjadi hal yang biasa, jika dalam persahabat antar dua lawan jenis akan terselip percikan asmara? Aku pun manusia biasa, yang setiap detik melambungkan harap akan dirimu. Rasa ini pernah kubunuh. Namun aku kian sadar, rasa ini tak akan mampu terkubur bila, kau masih setia memacu debar jantungku. Bukan. Bukan sengajamu melakukannya. Tapi waktu yang menciptakan situasi rumit ini. Waktu yang membuatku menatapmu dari sisi lain. Biarlah kau tak menjadi milikku saat ini. Setidaknya aku masih bisa menikmati tawamu, menghirup wangimu, menyelami lensa karamelmu, hingga menulis kisah di setiap detik kebersamaan kita. Kirachusnul 02 November 2017 || 14:36 WIB

SERPIHAN RASA RINDU

Image
Derit besi ayunan terdengar Berayun perlahan Dibawah rintikan hujan Air mata menitik perlahan Teringat kenangan indah Ketika kita tertawa bersama Suara adzan berkumandang Teringin hati tuk bangkit  pulang Namun raga seakan bertahan Teringat kala kau peringatkan Ingatkan ku tuk luangkan waktu sejenak Demi bersujud dihadapan Tuhan Derit besi ayunan kembali terdengar Elusan lembut angin sore di telinga Seakan bisikkan tawa Tawa ceria yang selalu ku damba Tawa yang selalu mampu tepiskan air mata Tawa yang selalu kembalikan semangatku Berakhir sudah kumandang adzan Senja pun turun bersama merahnya mega Sadaraknku dari bayang kelam Menamparku dari segala kenangan Memaksaku bangkit dan lupakan semua Lupakan segala kenangan penuh luka Lengkungan pelangi tersenyum di mega senja Tuntunku pulang tanpa luka Lupakan segala kisah kelam kita Paksaku tuk rela Relakan kau dan semua kenangan Relakan kau hilang tuk jadi miliknya Ungaran, 11 Mei 2015 ...

Kilau Indahmu

malam ini saat aku termenung sendiri di tepi jendela, kupandangi luasnya langit yang setia menyelimuti bumi ini. tampak beribu cahaya cemerlang bertaburan di angkasa sana. tanpa rasa bosan kupandangi gemerlap di angkasa sana. termenung kumengenang bayang dirimu. disaat ku jauh darimu terasa begitu rindu menyelimuti hati ini tiba-tiba, tampak seberkas cahaya kemilau bersinar paling terang diantara jutaan kilau disekitarnya melihatnya, terbayang jelas dirimu semua kisah-kisah kita di masa lalu kembali terputar dengan jelas di ingatanku merindu, itu yang kini kurasa sedang apakah dirimu disana apakah dirimu baik-baik saja disini aku senantiasa merindukan dirimu kembali benderang itu bersinar seakan ia tahu bahwa aku merindukanmu kilaunya bagai sebuah senyuman yang membalas perasaan ini seakan berkata bahwa kau baik-baik saja seakan berpesan padaku tuk tak perlu khawatirkan mu wahai bintang di langit temanilah ia selalu dengan cerah cahayamu sampaikan sejuta r...