Berkenalan dengan Penulis Rese dan Editor Sinting dalam Novel Writer vs Editor Karangan Ria N. Badaria | Review Novel
BOOK REVIEW
#KMCBookTour
![]() |
Writer vs Editor - Ria N. Badaria |
Judul: WRITER vs EDITOR
Penulis: Ria N. Badaria
ISBN: 978-979-22-6586-6
EISBN: -
Editor: -
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Pertama
Tahun terbit: Januari 2011
Jumlah halaman: 312 halaman; 14 × 20 cm
Hidup terkadang tidak sesuai dengan apa yang
direncanakan... Kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Nuna R. Mirja,
bekerja sebagai pegawai swalayan padahal bercita-cita menjadi penulis. Nuna menyebutnya
sebagai “pelencengan rencana hidup”.
Berkali-kali menerima penolakan dari berbagai
penerbit atas naskahnya sudah cukup menjadi alasan Nuna untuk melupakan
cita-citanya. Hingga ia menerima surat dari salah satu penerbit yang menyatakan
naskahnya layak untuk diterbitkan. Sepucuk surat yang membuat Nuna berpikir
hidupnya akan mulai berjalan sesuai rencana.
Sayangnya dia salah. Ini justru awal dari
berbagai pelencengan rencana hidup lainnya. Mulai dari mendapat editor yang sangat
menyebalkan untuk naskahnya. Bertemu kembali dengan cinta pertamanya, sosok
sempurna yang selalu membuatnya patah hati, setiap kali ia menyadari perasaannya
takkan pernah tersampaikan. Hingga kehilangan orang yang begitu penting dalam
hidupnya, yang mengharuskannya berusaha lebih keras di antara dilema cinta yang
datang tak terduga.
Writer vs Editor, sebuah kisah yang cukup kaya
akan rasa. Penulis cukup cerdas mempermainkan emosi pembaca dengan karakter
setiap tokoh yang kuat dan menggemaskan. Suatu keunggulan yang belum tentu bisa
diberikan oleh penulis-penulis lainnya.
Awal membaca judul dan melihat desain sampul
buku ini, saya pikir merupakan buku non fiksi yang membahas tentang hal-hal
kepenulisan yang terkait pada sistem editing di suatu penerbit. Dalam pikiran
saya teringat satu judul buku yang ditulis oleh sepasang penulis dan editor,
membahas rumitnya suatu proses editing naskah. Ternyata saya salah.
Buku ini seratus persen fiksi dengan tokoh
utama seorang penulis dan seorang editor. Satu keunggulan lainnya bukan? Betapa
judul dan sampul buku ini amat menjual dan menarik minat pembaca. Meski sebelum
membaca blurb di sampul belakang akan banyak yang mengatakan jika desain sampul
ini sekilas serupa judul artikel click
bait.
Saya suka dengan cara penulis menggambarkan bagaimana
sosok penulis–Nuna– yang tidak profesional dan menyulitkan editornya. Saya juga
cukup menarik dengan cara penulis menggambarkan karakter sang editor–Rengga–yang
hampir menyerah menghadapi penulis rese seperti Nuna.
Kekurangan dalam naskah ini hanya berupa
kekurangan minor yang subjektif jadi saya tidak akan membahasnya terlalu dalam.
Selebihnya naskah ini layak dibaca oleh siapa pun yang bercita-cita sebagai penulis
atau penasaran dengan pekerjaan seorang editor di penerbitan buku. Cukup recommended karena saya cukup bisa mengikuti alur ceritanya
yang ringan.
Nah, saya kira cukup sekian review singkat
saya kali ini. Semoga bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Sampai jumpa di
sesi review buku selanjutnya....
Comments
Post a Comment